TUGAS
TERSTRUKTUR
|
DOSEN
PENGAMPU
|
Qawaid Al Imla’ Wa Al
Khat
|
H.
Gusti Makmur, Lc, M.Fil.I
|
HAMZAH
DI AWAL, DI TENGAH DAN DI AKHIR KALIMAT
Disusun
Oleh:
Kelompok
VI
Nahdiatul
Husna : 1101210374
Norhamidah : 1101210378
Norhidayah : 1101210362
Rahmaniah : 1101210390
Rahmansyah : 1101210478
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI BANJARMASIN
FAKULTAS
TARBIYAH
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
BANJARMASIN
2012/2013
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena
dengan limpahan rahmat-Nya jua lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad
SAW,keluarga,sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Amin…
Makalah ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Qawaid Al Imla wa Al Khat yang
diasuh oleh Bapak H. Gusti Makmur, Lc, M.Fil.I. Pada kesempatan ini, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Gusti Makmur yang selaku dosen
mata kuliah Qawaid Al Imla wa Al Khat yang telah memberikan arahan kepada
penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Hamzah di Awal, di Tengah dan di Akhir
Kalimat” ini.
Penulis menyadari bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya. Amin...
Banjarmasin,
Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………..i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………...…ii
BAB
I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...1
BAB
II PEMBAHASAN
HAMZAH
DI AWAL DAN DI AKHIR KALIMAT
A.
Pengertian
Hamzah…………………..………………………............................................2
B.
Hamzah di Awal
Kalimat………………………………………………............................2
C.
Hamzah di
Tengah Kalimat……………………………….…………………………........4
D.
Hamzah di Akhir
Kalimat....................................................................................................6
BAB
III PENUTUP
Simpulan…………..………………………………………………………..………………..........7
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………..............8
BAB I
PENDAHULUAN
Hamzah adalah suatu huruf yang dalam tulisan dia tidak berbentuk,
tetapi umumnya dia ditulis dengan bentuk alif, wau atau ya’. Huruf hamzah itu
ada kalanya berada di awal kata, di tengah kata dan adakalanya di akhir kata.
Apabila hamzah itu berada di tengah kata atau ditempat wakaf (akhir
kata), maka mereka tidak memperhatikan cara penulisannya, tetapi dalam dua
keadaan (ditengah dan di akhir). Huruf hamzah yang berada di awal kata itu
pasti berharakat dan jelas bunyinya serta wajib ditulis dengan bentuk alif.
Hukum (ketentuan) hamzah yang berada di akhir kata itu sama dengan hukumnya
huruf yang mati, karena dia berada di tempat wakafnya.
Untuk lebih mengetahui bagaimana penulisan
hamzah, baik di awal, di tengah maupun di akhir, maka kami akan membahasnya
dalam makalah kami yang berjudul “Hamzah di Awal, di Tengah dan di Akhir”.
BAB II
PEMBAHASAN
HAMZAH DI AWAL, DI TENGAH DAN DI AKHIR KALIMAT
A.
Pengertian
Hamzah
Hamzah adalah
huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri dalam tulisan Arab seperti
halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya: (ب), sin (س), lam (ل), dan lainnya. Karena itu huruf hijaiyah
hanya berjumlah 28 sebab tidak memasukkan hamzah di dalamnya. Ra’sul ‘ain atau
kepala ‘ain yang biasanya dilambangkan dengan bentuk ‘ء’ bukan bentuk asli hamzah. Tanda ini hanya dipergunakan untuk menandai hamzah
qath’ dan membedakannya dengan hamzah washal.
Hamzah adalah
huruf hijaiyah yang menerima vokal (harakat). Berbeda dengan alif. Alif tidak
menerima harakat dan selamanya menyandang sukun. Hamzah terletak di awal, di
tengah atau di akhir kalimat. Sedangkan alif hanya berada di tengah dan di
akhir kalimat. Alif hanya mempunyai satu bentuk, yaitu bentuknya sendiri ( ا ). Sedangkan hamzah karena dia tidak
mempunyai bentuk sendiri maka terkadang ditulis dalam bentuk alif, wawu, atau
ya.[1]
B.
Hamzah di Awal
Kalimat
Hamzah yang berada di awal kata itu ada enam (6) macam, yaitu:
1.
Hamzah ashal
Yaitu hamzah yang termasuk sebagai organ kata, seperti hamzahnya
lafal-lafal di bawah ini:
a.
Hamzah sebagai
huruf awal
Pada kata kerja tertentu seperti أَخَذَ = mengambil, أَمَرَ = memerintahkan, أكَلَ
= makan, maka dalam bentuk perintah, hamzah di
awal kata kerja tersebut dihilangkan[2].
Lafal
|
Arti
|
Lafal
|
Arti
|
أخذ
|
Dia mengambil
|
أبٍ
|
Ayah
|
أمّ
|
Ibu
|
أختٍ
|
Saudara perempuan
|
إنّ
|
Sesugguhnya
|
أنْ
|
Apabila
|
إذا
|
Apabila/ketika
|
|
|
2.
Hamzah Mukhbir
An-Nafsihi (memberitahukan tentang dirinya).
Yaitu hamzah yang berada di awal fi’il Mudharek yang menunjukkan
orang pertama tunggal. Seperti hamzahnya lafal-lafal di bawah ini:
Lafal
|
Arti
|
أكْتُبُ
|
Saya sedang menulis
|
أقْرَأُ
|
Saya sedang membaca
|
أحسِنُ
|
Saya sedang berupaya berbuat baik
|
3.
Hamzah Istifham
Yaitu hamzah yang berad di depan kata. Dia dipasang untuk
menanyakan sesuatu.
Contoh:
Lafal
|
Arti
|
أتكون
من الفائزين
|
Adakah kau termasuk orang-orang yang beruntung
|
4.
Hamzah nida’
Yaitu hamzah yang berada di depan kata pula. Dia dipasang untuk
dibuat memanggil yang dekat. Misalnya:
Lafal
|
Arti
|
اَعبْدُ
اللهِ
|
Hai Abdullah[3]
|
5.
Hamzah Washal
Hamzah washal
ialah huruf hamzah yang bunyinya diucapkan bila berada di awal kalimat. Akan
tetapi, tidak diucapkan bila berada di tengah kalimat. Dinamakan hamzah washal
karena dipakai sebagai sarana untuk membunyikan huruf sukun (mati) hamzah
washal mempunyai tempat yang telah dikenal, yaitu:
a)
Sepuluh isim
b)
Alif lam dengan
berbagai variasinya
c)
Bentuk amar
dari fiil tsulatsi
d)
Bentuk fiil
madhi khumasi dan sudasi, serta bentuk amar dan mashdar dari keduanya.
6.
Hamzah qatha’
Hamzah qatah’ ialah alif yang keberadaannya tetap, baik dalam
permulaan maupun dalam washal (penghubung).
C.
Hamzah di
Tengah Kalimat
Huruf hamzah yang terletak di tengah kalimat memiliki lima keadaan,
yaitu:
Keadaan Pertama
Ditulis dalam bentuk alif pada dua tempat, yaitu:
1.
Bila disukunkan
atau difathahkan (sekalipun dengan tasydid) setelah harakat fathah (sekalipun
ditasydidkan) contoh: يَأْمُرُ, مَلْجَانٌ
2.
Bila
difathahkan sesudah huruf sahih yang disukunkan, sedang sesudahnya tidak ada
alif tatsniyah atau alif mubdalah (pergantian) dari tanwin, contoh: مَسْأَلَةٌ،
جُزْأَيْنِ
Keadaan Kedua
Ditulis dalam bentuk wau pada tiga tempat, yaitu:
1.
Apabila hamzah
menyandang harakat dhammah sesudah sukun selain wau atau ya dan sesudah hamzah,
tidak ada wau mad (wau bacaan panjang). Contoh, أَفْؤُسٌ,
أَرْؤُسٌ
2.
Apabila hamzah
didhammahkan sesudah harakat fathah selain yang terletak di antara kedua wau dalam
kalimat dan tidak terletak sebelum wau jamak. Huruf hamzah itu sendiri
mutatharrif di atas alif. Contoh:
يَرْزَؤُهُ,
يَمْلَؤُهُ
3.
Apabila huruf
yang sebelumnya didhammahkan meskipun huruf itu bukan wau tasydid. Dengan
syarat hendaknya hamzah itu sendiri tidak dikasrahkan, seperti dalam
contoh: لُؤْلُؤَانِ،
جُؤْجُؤَانِ
Keadaan Ketiga
Hamzah ditulis dalam bentuk ya pada empat tempat berikut:
1.
Apabila
menyandang huruf kasrah sesudah huruf berharakat seperti; سَئِمَ, بَئِيْسٌ
2.
Apabila hamzah
menyandang harakat kasrah dan huruf yang sebelumnya disukunkan kasrah, contoh; صَائِمٌ، أَسْئِلَةٌ
3.
Apabila hamzah
disukunkan sedang huruf yang sebelumnya menyandang harakat kasrah, seperti
dalam contoh; بُرِّئْتُ, بُرِئْتُ
4.
Apabila hamzah
menyandang harakat selain harakat kasrah, padahal huruf sebelumnya dikasrahkan
seperti dalam contoh; سَيِّئَةٌ, رِئَةٌ
Keadaan Keempat
Hamzah ditulis secara terpisah bila: pada empat tempat, yaitu:
1.
Menyandang
harakat fathah dan terletak sesudah alif.
2.
Menyandang
harakat fathah atau dhammah dan jatuh sesudah wau sukun atau sesudah wau yang
ditasydiddhammahkan.
3.
Terletak
sesudah huruf sahih yang disukunkan dan mengandung harakat fathah juga apabila
ia terletak sebelum alif tanwin atau alif tatsniyah.
4.
Menyandang
harakat dhammah dan terletak sebelum wau mad.
Keadaan Kelima
Hamzah ditulis di atas nabhah apabila didahului oleh ya sukun,
contoh;
يَيْئَسُ، جَيْئَلُ
D.
Hamzah di Akhir
Kalimat
Yang dimaksud dengan hamzah di akhir kalimat tanpa tanwin mansub
adalah hamzah yang terletak di akhir
kalimat dan tidak berharakat fathatain (dua fathah, artinya bisa berharakat
dhammah dan dhammatain atau kasrah dan kasratain atau fathah saja. [4]
Hamzah yang terletak di akhir kalimat mempunyai dua keadaan, yaitu:
1.
Huruf
sebelumnya disukunkan atau huruf sebelumnya berupa wau yang ditasydidkan dengan
harakat dhammah. Dalam keadaan seperti ini, hamzah ditulis menyendiri atau
terpisah, contoh جُزْءٌ.
2.
Apabila huruf
sebelumnya menyandang harakat, tetapi bukan wau yang ditasydid dhammahkan, maka
huruf alif penopang hamzah ditulis dalam bentuk huruf yang sesuai bunyinya
dengan harakat yang sebelumnya, contoh; لُؤْلُؤٌ، إِمْرُؤٌ [5]
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dari
pemaparan di atas dapat diambil beberapa simpulan, yaitu:
1.
Hamzah adalah
huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri dalam tulisan Arab seperti
halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya.
2.
Hamzah adalah
huruf hijaiyah yang menerima vokal (harakat).
3.
Hamzah yang
berada di awal kata itu ada enam (6) macam, yaitu: hamzah ashal, hamzah mukhbir
an-nafsihi (memberitahukan tentang dirinya), hamzah istifham, hamzah nida’, hamzah
washal, dan hamzah qatha’.
4.
Huruf hamzah
yang terletak di tengah kalimat memiliki lima keadaan, yaitu: ditulis dalam
bentuk alif, ditulis dalam bentuk wau, hamzah ditulis dalam bentuk ya, hamzah
ditulis secara terpisah, dan hamzah ditulis di atas nabhah.
5.
Hamzah di akhir
kalimat ada dua macam, yaitu: hamzah di akhir kalimat tanpa tanwin mansub dan hamzah
di akhir kalimat dengan tanwin mansub
DAFTAR PUSTAKA
Munjiah, Ma’rifatul. 2009. Imla’, Teori dan Terapan. Malang:
UIN-Malang Press
al-Ghulayaini, Syaikh Mushthafa.1992.Jami’ud Durusil Arabiyyah. Semarang:
CV. Asy Syifa
[3] Syaikh Mushthafa al-Ghulayaini, Jami’ud Durusil Arabiyyah. (Semarang: CV. Asy Syifa, 1992), Hal. 245.
makasih ya, atas terjemahannya smoga berkah
BalasHapus1xbet korean - Legalbet.co.kr
BalasHapusIf you are looking for legal sports betting in the best country 1xbet in Korea, please go to legalbet.co.kr 인카지노 - one of the best 메리트 카지노 쿠폰 online sports betting sites and bet your